SINOPSIS
https://drive.google.com/file/d/1qK-PuMYgq0OTyLgz3MeEHZT7geFciGE0/view?usp=sharing
Editorial
Desember 2022
Hari Ibu, merupakan hari yang sepesial bagi Perempuan Indonesia. Hari Ibu, 22 Desember 1928 perempuan-perempuan dari seluruh Nusantara, menyelenggarakan, kongres perempuan I di Yogyakarta. Dan pada Kongres Perempuan III di Bandung tahun 1938, tanggal 22 Desember itu kemudian ditetapkan sebagai Hari Ibu.
Kongres Perempuan Indonesia I menjadi tonggak sejarah bahwa perempuan Indonesia. Dalam Kongres itu sejumlah kaum Indonesia berikhrar untuk terjun dalam perjuangan mencapai Indonesia merdeka bersama-sama dengan kaum lelaki. Bersamaan dengan itu juga membulatkan tekad untuk menuntut perubahan kedudukan, perlindungan dan memperoleh kesetaraan gender. Mereka berkeyakinan bahwa pemenuhan hak untuk kesetaraan gender akan mengantarkan perempuan untuk dapat berjalan, menjemput kesempatan, dan berkontribusi bersama-sama kaum lelaki.
Sebagai bentuk atas perjuangan perempuan, Hari Ibu selalu diperingati setiap tahun. Peringatan Hari Ibu tahun 2022 mengangkat tema “Perempuan Berdaya Indonesia Maju”, dengan pendukungnya. Subtema I, Kewirausahaan, Mempercepat Kesetaraan, Mempercepat Pemulihan. Subtema II, Perempuan dan Ekonomi Digital, Subtema III, Perempuan dan Kepemimpinan, dan Subtema IV, Perempuan Terlindungi, Perempuan Berdaya.
Tema dan subtema-subtema tersebut secara keseluruhan menunjukan bahwa perempuan Indonesia berkehendak untuk berperan aktif dalam upaya pemulihan kondisi pasca Covid-19, dan dampak ketidakpastian global. Selain itu, untuk tetap berjuang mendapat perlindungan dan kesetaraan gender.
Saat ini perjuangan perempuan Indonesia sudah banyak mencapai kemajuan, utamanya dalam askse kesehatan dan pendidikan. Sementara untuk kesetaraan gender serta peran dan kepemimpinan politik masih relatif rendah.
Menurut Forum Ekonomi Dunia Juli 2022 (Kompas) akses perempuan dalam kesehatan dan pendidikan masing-masing skornya sebesar 0,970 dan 0,972. Skor ketimpangan gender global sebesar 0,697 berada pada peringkat ke 92 dari 146 Negara, Skor yang paling rendah adalah peran dan kepemimpinan politik 0,169.
Kiranya hal tersebut bisa menginspirasi dan mendorong perempuan Indonesia, terutama perempuan muda, untuk menbulatkan tekad dan semangat bersama-sama mengaktualiasi potensi perempuan guna menlanjukan perjuangan mencapai cita-cita Hari Ibu. (Wh)