SINOPSIS
MARET 2019
Gubernur Bank Indonesia, Pery Wardjiyo pada perayaan Natal tanggal 5 Januari 2019, antara lain menyatakan, esensi BI religi adalah gerakan budaya kerja yang berdasarkan nilai keagamaan yang diwujudkan dengan kegiatan beribadah bersama serta menerapkan nilai keagamaan dalam menjalankan tugas sehari-hari.
Nilai keagamaan yang utama adalah akhlak mulia, yang dalam Islam tercermin dalam sifat amanah, adil, ihsan, dan kasih sayang. Amanah adalah tugas mulia yang harus dilakukan sebagai khalifah di muka bumi untuk menyiarkan risalah Tuhan dan mengajarkan ilmu dan memakmurkan dunia. Adil adalah sikap benar, objektif, dan tidak berat sebelah. Ihsan adalah kebajikan utama rohani seseorang sebagai perwujudan hubungan dengan Allah yang membuahkan hubungan antarsesama manusia yang luhur. Islam juga mengajarkan kasih sayang terhadap sesama, bahkan terhadap alam semesta.
Berlandaskan nilai-nilai luhur dan mulia itulah BI Religi dibangun dan diimplementasikan dalam menjalankan tugas pekerjaan dan kehidupan keseharian para pegawai Bank Indonesia. Guna menumbuhkankembangkan nilai-nilai luhur dan mulia tersebut kepada seluruh insan Bank Indonesia diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk beribadah dan memperdalam pemahaman keberagamannya secara bersama-sama melalui ceramah/tausiyah. Dengan cara demikian diharapkan mereka dapat mengamalkan ajaran agamanya dengan benar dan sempurna. Harapan selanjutnya tentu untuk meraih rida Allah, Tuhan yang Maha Kuasa, dalam menjalankan tugas pekerjaannya serta diberikan kemudahan dan solusi yang terbaik atas masalah-masalah yang dihadapinya.
Penerapan BI religi tersebut, menurut Gubernur Bank Indonesia, telah membuahkan hasil antara lain pengendalian gejolak nilai tukar rupiah. Di sisi lain waktu untuk rapat-rapat dan penyelesaian pekerjaan lebih singkat, sehingga para insan Bank Indonesia bisa lebih cepat pulang dan berkumpul dengan keluarga serta banyak waktu untuk bersosialisasi dengan tetangga.
Sudah barang tentu esensi BI religi juga dapat diterapkan dalam lingkup yang lebih luas di lingkungan keluarga besar Bank Indonesia, bahkan di lembaga dan instansi lain. Bagi anggota PPBI, BI religi, selain sejalan dengan Pembukaan Anggaran Dasar PPBI dan juga selaras dengan Lima Sikap Hidup Pensiunan Bank Indonesia.
Implementasi BI Religi di lingkungan keluarga besar Bank Indonesia diharapkan juga dapat meningkatkan kesejahteraan spiritual, sosial, dan fisik warganya. (Wh).