+6221831429
www.ppppbi.com
Jl. Rasamala Raya No. 2, Kelurahan Mentang Dalam
Kecamatan Tebet, Jakarta Barat
pin_sharp_circle [#ffffff] Created with Sketch.

EDISI TRIWULAN II/2022

SINOPSIS

https://drive.google.com/file/d/1dllN_wMLdkTVKfChJyNp5PQPtyOz5NIg/view?usp=sharing

 

EDITORIAL

TRIWULAN II/ 2022

 

Terjadinya penuaan penduduk adalah wajar dan alamiah. Semua negara di dunia mengalami fenomena  ini. Begitu pula di Indonesia. Penduduk yang semakin menua tersebut sejalan dengan peningkatan angka harapan hidup. BPS mencatat angka harapan hidup penduduk Indonesia terus meningkat. Pada 2021 angka harapan hidup laki-laki 69,67 tahun dan perempuan 73,55 tahun. Sementara penduduk lanjut usia (lansia) pada tahun yang sama mencapai 29,3 juta atau 10,52 persen dari jumlah seluruh penduduk  Selain jumlahnya semakin meningkat usia lansia juga makin bertambah. Lansia yang berusia 80 tahun ke atas semakin banyak.

Kondisi para pensiunan Bank Indonesia pun tidak jauh berbeda. Usia pensiunan Bank Indonesia juga semakin tua. Menurut data SISKA, mereka yang berusia 71-80 tahun tercatat sebanyak 2687 orang atau 34,95 persen, yang berusia 81-80 tahun sebanyak 2.121 orang atau 27,58 persen, dan yang berusia 91 tahun ke atas sebanyak 808 orang atau 10,51 persen.  Dengan demikian pensiunan Bank Indonesia yang berusia 71 tahun ke atas sebanyak 5616 orang atau 73,04 persen dari jumlah pensiunan sebanyak 7.689 orang. Hal itu berarti hampir tiga perempat jumlah pensiunan Bank Indonesia berusia “tua”.

Walaupun sudah semakin menua, mereka ingin   tetap aktif, mandiri, dan berguna.  Keinginan atau cita-cita pensiunan Bank Indonesia  tersebut tercantum  dalam Lima Sikap Hidup Pensiunan Bank Indonesia. Selama kesehatan masih memungkinkan pensiunan Bank Indonesia ingin tetap aktif dan kreatif berkarya. Perpanjangan  usia selalu dipelihara agar tetap dapat mandiri dan tidak menjadi beban, bahkan sebaliknya tetap dapat berkontribusi dan berguna bagi keluarga dan masyarakat.

Hasrat pensiunan tesebut dituangkan dalam Anggaran Dasar dan program kerja Pengurus Pusat PPBI. Salah satu upaya untuk mencapai kesejahteraan pensiunan adalah dengan meningkatkan kemampuan  mereka melalui pelatihan kewirausahaan. Hal itu dilakukan dengan program pengembangan usaha pelaku  UMKM pensiunan Bank Indonesia. Selain itu juga dengan program dana bergulir  bagi para pelaku usaha kecil oleh para ibu pensiunan yang didorong untuk memperbaiki kualitas produk, pengemasan, dan pemasaran produk.

Usaha-usaha PPBI tersebut sepertinya sejalan dengan program WHO mengenai penuaan aktif (active aging). WHO (2002) melihatnya usia tua  itu sebagai kesempatan untuk menjadi sehat dan berpartisipasi di masyarakat. Partisipasi itu diwujudkan dengan tetap produktif sehingga lansia dapat berkontribusi untuk kepentingan masyarakat dan negara (Wh).

 

atas