EDISI JANUARI 2018

SINOPSIS

Kondisi sehat menjadi idaman setiap orang dalam kehidupan sehari-hari. Namun dalam  kenyataan , risiko terkena penyakit senantiasa mengancam. Penyebab utama terjadinya sakit adalah gaya hidup tidak  sehat, karena aktivitas fisik dan kebiasaan makan  yang tidak baik . Menurut data Kementerian Kesehatan RI, pola hidup masyarakat seperti itu ternyata mengakibatkan terjadinya pergeseran jenis penyakit yang menjadi penyebab kematian. Dahulu jenis penyakit menular yang lebih banyak  diidap masyarakat, namun sekarang kebalikannya, lebih banyak  masyarakat yang menderita penyakit tidak menular (lebih dari 57 persen dari total penderita penyakit). Penyakit-penyakit tidak menular dimaksud antara lain stroke, jantung, kanker, diabetes, obesitas, dan kerusakan organ tubuh.

Kenyataan tersebut mendorong Kementerian Kesehatan RI, mulai November 2016 mengkampanyekan Gerakan Masyarakat  Hidup Sehat (Germas) agar masyarakat membiasakan menjalani pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.  Pola hidup sehat yang dimaksud antara lain, (1).  Melakukan aktivitas fisik, seperti  mengerjakan pekerjaan rumah  tangga dan olah raga. (2).  Mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan lebih banyak,  serta mengurangi makanan junk food dan minuman bersoda. (3). Tidak merokok.  (4). Tidak mengkonsumsi minuman beralkohol. (5). Memeriksakan kesehatan secara rutin, agar penyakit yang mungkin diderita  sedini mungkin dapat dideteksi. (6) Membersihkan lingkungan bersama-sama dengan tetangga secara berkala sehingga lingkungan sehat dan mempererat silaturahim sesama anggota masyarakat. (7) Menggunakan jamban agar tidak terjadi kontaminasi air (sungai di daerah tertentu) yang digunakan untuk mandi dan mencuci ( pakaian, alat makan).

Dengan mengkampanyekan gerakan tersebut, diharapkan dapat melibatkan  seluruh anggota masyarakat, mulai dari perorangan, keluarga, dan masyarakat umum untuk melaksanakan pola hidup sehat. Mengubah kebiasaan masyarakat umum untuk melaksanakan pola hidup sehat. Mengubah kebiasaan masyarakat dengan pola hidup tidak sehat yang telah lama dilakukan sehingga seolah-olah sudah semacam budaya, tentu tidak mudah. Perlu waktu, semangat, dan konsistensi dalam melaksanakan Germas agar pola hidup sehat  dapat diterima dan diimplementasikan oleh seluruh masyarakat. Apabila pola hidup sehat tersebut terlaksana, maka kesehatan warga terjaga, kegiatan masyarakat semakin produktif, dan lingkungan bersih, sehingga masyarakat menjadi sehat dan biaya berobat berkurang. (Wh).

atas